SMP Negeri 18 Model Palu merupakan salah satu sekolah yang melaksanakan Ujian Semester atau Penilaian Akhir Semester (PAS) dengan metode Luring. Pelaksanaan metode luring merupakan opsi kedua untuk peserta didik yang masih keterbatasan fasilitas, adapun lainnya yaitu metode daring (online).
Lebih jauh metode keduanya menuntut vital antara pihak sekolah dan peserta didik, sehingga dalam menciptakan suasana PAS yang ideal dibutuhkan suatu bentuk kerjasama yang harmonis.
Seperti penerapan bentuk kerjasama pelaksanaan PAS guru dan siswa SMP Negeri 18 Model Palu, di tengah wabah Covid-19 pantas diacungkan jempol. Para guru rela turun langsung ke lapangan untuk melayani siswa yang mengikuti PAS luring di rumah, dengan tetap patuh pada protokol kesehatan.
Kepala Sekolah SMP Negeri 18 Model Palu, Kisman S. Rumu, S.Pd., M.Pd mengatakan pelaksanaan PAS dengan metode Luring memberikan pengaruh guru yang besar. Namun, bagi Kisman peserta didik yang mengikuti PAS Luring mempunyai hak yang sama dalam memperoleh pendidikan walaupun dengan keterbatasannya mereka tetap semangat mengikuti PAS dengan luring.
“Demi anak anak terlayani dalam mengikuti Ujian semester atau Penilaian Akhir Semester (PAS) mereka rela turun lapangan walaupun hanya menunggu di kios kios, pondok pondok, dan lainnya untuk membagi lembaran soal PAS yang dikerjakan oleh anak anak di rumahnya masing-masing”, ucap Pak Kisman, Rabu (10/6/2020).
Disini Guru memiliki porsi tugas yang lebih, terlebih karena guru sebagai salah satu bagian dari faktor lingkungan siswa, yaitu yang memegang peran penting dalam mencapai keberhasilan belajar yang maksimal.
Leave a Comment